MMSMKN1AA

Archive for April 2011

Presentasi merupakan saran yang paling tepat untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan, misalnya dalam mempresentasikan barang kebutuhan, Direct Selling, MLM, atau asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi mobil, kita tinggal membawa laptop dan projector/infocus sebagai media presentasinya. namun ada kalanya presentasi suka membosankan yang melihat atau mendengarkan maka biar tidak ETEB alias BETE kita bisa menambahkan lagu atau film.

Untuk trik kali ini saya akan menjelaskan secara singkat cara memasukan atau menambah lagu MP3 ke dalam presentasi powerpoint. tapi lagunya yang enak di dengar seperti yang slow melow, kalau gak punya tinggal download saja di internet dengan memasukan kata kunci atau keyword download mp3 gratis. Tapi usahakan beli CD yang asli biar Indonesia tidak masuk ke dalam jajaran black list dalam pembajakan.

Langkah 1

·  Buat Folder di Drive C: atau D: bebas tergantung anda tapi biasakan jangan menyimpan file di Drive
   C: usahakan di Drive D: karena jika system eror kita tinggal format C: nya kemudian instal ulang 
   systemnya.
·  Masukan Lagu MP3 kesayangan anda kedalam Folder tersebut
·  Buat beberapa Slide yang anda butuhkan misalnya 5, 10, 15 slide
·  Simpan File PowerPoint anda ke dalam Folder yang tadi dibuat
·  Atur Transisi menjadi Otomatis dan atur juga animasinya tergantung selera anda.
·  Percantik Tampilan PowerPoint anda.

Langkah 2

·  Klik Slide 1 (pertama)
·  Klik menu Insert
·  Klik Movie And Sounds
·  Klik Sound From File
·  Browse file yang ada di Folder yang anda buat.
·  Klik Filenya Kemudian Klik OK
·  Jika ada pertanyaan How do you want to start in the slide show?
·  Klik automatically
·  Maka akan muncul icon sound (speaker)

Langkah 3

·  Klik kanan pada icon sound/speakernya
·  Klik Custom Animation..
·  Maka akan Muncul task pane di sebelah kanan
·  Pada pilihan Start pilih With Previous
·  Klik pada List yang ada di bawah biasanya judul lagu.
·  Klik tanda panah kebawahnya
·  Klik Effect Sound
·  Klik Tab Effect
·  Pada Pilihan Stop Playing pilih After …. Slide (Masukan di slide ke berapa lagu tersebut akana 
   berakhir misalnya slide 5)
·  Klik OK.

Langkah 4

·  Slide Show
·  View Show

Langkah 5

·  Klik Save
·  Presentasi Siap dilaksanakan

CD Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru. Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolok ukur majunya suatu perusahaan. Dari data disebutkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan media ini, termasuk di antaranya penduduk Indonesia.
CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD (Tim Medikomp, 1994).
Kemudian dalam program talk show e-Lifestyle yang ditayangkan Metro TV pada 9 Agustus 2003 pukul 09.00 WIB disebutkan bahwa CD Interaktif adalah sebuah CD yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu.
Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai media off line berupa CD sementara Internet memakai media on line.
Jenis CD Interaktif dengan asumsi menurut tujuannya dapat dibagi menjadi :
• Komersial, seperti CD Interaktif tutorial maupun pembelajaran untuk anak-anak.
• Non-Komersial, seperti CD Interaktif profil pemerintahan, wisata, kota, maupun profil perusahaan.
Sebagai sebuah produk, CD Interaktif merupakan hasil pemecahan suatu masalah berdasarkan pendekatan komunikasi visual. Rancangan sebuah CD Interaktf adalah sebuah desain komunikasi visual yang ditayangkan melalui monitor yang dapat dihadirkan pada saat tertentu. Layar monitor berfungsi sebagai media komunikasi visual yang tampilannya tidak berbeda dengan desain sebuah majalah atau sebuah surat kabar (Istanto, 2001:55), sehingga kaidah-kaidah perancangan CD Interaktif adalah kaidah-kaidah yang berkaitan dengan desain komunikasi visual.
Membuat halaman CD interaktif tak ubahnya membuat halaman web karena meman secara umum halaman web sama dengan halaman CD interaktif, hanya medianya saja yang berbeda. Dengan demikian hanya kaidah-kaidah yang ada pada CD Interaktif dan web adalah sama.
Seorang desainer menggunakan elemen-elemen pokok agar sebuah desain dapat secara efektif menyampaikan tujuannya. Elemen-elemen yang digunakan tersebut antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi (Istanto, 2001:57). Sedangkan menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (Oetomo, 2001) menyatakan ada 10 unsur yang dapat digunakan untuk merancang sebuah halaman CD Interaktif yang cantik dan artistik, yaitu huruf, warna, gambar, model kartun, foto, animasi, tiga dimensi, bentuk-bentuk geometri, tekstur, dan manusia.
Dari berbagai pendapat itu maka dapat disimpulkan ada beberapa elemen yang sangat vital dalam proses perancangan sebuah CD Interaktif yang artistik dan efektif, diantaranya adalah: tipografi, simbolisme, ilustrasi, warna, fotografi, animasi, nuansa, dan halaman depan.
Ditinjau dari Ergonomi, kelebihan dari CD Interaktif ini adalah :
• Penggunanya bisa berinteraksi dengan program komputer.
• Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD Interaktif.
• Tampilan audio visual yang menarik
Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio).
Dari beberapa keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan.
sebagai suatu pembelajaran yang efektif,bagi pemula merupakan
proyek yang di buat dengan tujuan sebagai media pembelajaran
alternatif berbahasa indonesia yang memudahkan seseorang
mempelajari perangkat lunak.
Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa
berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif
terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk
memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain
yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah
menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi
pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif
bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual
yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan
media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya.
Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak
dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain
(film TV, audio).
Dari beberapa keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa
CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang
disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik
minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara,
dan gerakan.

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN                 :     TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN             :     TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN                   :      MULTI MEDIA (072)
A.  Dasar Kompetensi Kejuruan
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.   Merakit personal computer
1.1    Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi
1.2    Melakukan instalasi komponen PC
1.3    Melakukan keselamatan kerja dalam merakit komputer
1.4    Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen sistem operasi).
1.5    Menyambung periferal menggunakan Software
1.6    Memeriksa hasil perakitan PC dan pemasangan periferal.
2.   Melakukan instalasi sistem operasi dasar
2.1    Menjelaskan langkah instalasi sistem operasi
2.2    Melaksanakan instalasi software sesuai Installation Manual
2.3    Mengecek hasil instalasi menggunakan software (sampling)
2.4    Melakukan troubleshooting.
3.   Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
3.1    Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2    Melaksanakan prosedur K3
3.3    Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4    Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.



B.  KOMPETENSI KEJURUAN
    
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.   Memahami etimologi multimedia
1.1    Mendeskripsikan tentang multimedia
1.2    Menjelaskan multimedia content production
1.3    Menjelaskan multimedia communication.
2.   Memahami alir proses produksi produk multimedia
2.1    Menjelaskan proses pre production multimedia
2.2    Menjelaskan proses production multimedia
2.3    Menjelaskan proses post production multimedia.
3.   Merawat peralatan multimedia
3.1    Menjelaskan langkah-langkah perawatan peralatan multimedia
3.2    Melakukan perawatan peralatan multimedia
3.3    Membuat kartu perawatan peralatan multimedia.
4.   Mengelola isi halaman web
4.1     Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency
4.2     Memeriksa links dan navigasi
4.3     Mengedit informasi sesuai kebutuhan
4.4     Menguji dan memastikan perubahan perubahan.
5.   Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi
5.1      Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video
5.2      Mengoperasikan kamera video
5.3      Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar
5.4      Mengoperasikan kamera
5.5      Menata kabel-kabel kamera
5.6      Mengoperasikan clapper board.
6.    Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia
6.1     Menjelaskan kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana)
6.2     Membuat sketsa
6.3     Menggambar perspektif
6.4     Menggambar objek
6.5     Menggambar ilustrasi.
7.   Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi
7.1     Menjelaskan syarat animasi
7.2     Membuat gambar kunci
7.3     Mengatur dan melengkapi gambar kunci.
8.   Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip
8.1    Mendeskripsikan gambar yang asli
8.2    Membuat gambar-gambar asli
8.3    Mendeskripsikan gambar tiga dimensi
8.4    Membuat gambar tiga dimensi.
9.     Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)
9.1     Mendeskripsikan syarat-syarat animasi
9.2     Membuat model warna dan tempat warna.
10.   Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia
10.1    Menggunakan software teks multimedia
10.2    Mendesain teks multimedia.
11.   Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia
11.1    Mengedit gambar digital
11.2    Menggunakan software grafik multimedia 2D
11.3    Menciptakan design grafik Multimedia 2D
11.4    Menampilkan karya seni digital 2D.
12.   Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
12.1    Menggunakan kamera digital
12.2    Menggabungkan foto digital kedalam rangkaian Multimedia
12.3    Menciptakan susunan karya seni foto digital dan grafik 2D.
13.   Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia
13.1 Menjabarkan format audio digital
13.2 Menggunakan software audio digital
13.3 Merancang audio digital
13.4 Membangun track audio digital.
14.   Membuat story board aplikasi multimedia
14.1     Mengidentifikasi kebutuhan
14.2     Merencanakan alur isi story board
14.3     Medeskripsikan proses pelaksanaan dalam story board.
15.   Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya.
15.1     Menjelaskan dasar tata cahaya
15.2     Menjelaskan efek cahaya
15.3     Menyiapkan operasi lighting
16.   Menerapkan efek khusus pada objek produksi
16.1    Mengidentifikasikan materi penunjang efek khusus
16.2    Menginstallasi software efek khusus
16.3    Membuat efek khusus pada obyek.
17.   Menyusun proposal penawaran
17.1     Menganalisa syarat-syarat proyek
17.2     Mengidentifikasi keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
17.3     Membuat rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
17.4     Membuat proposal
17.5     Membuat pengajuan permohonan tender.

Sudah seminggu ini saya tidak menggunakan PC (Personal Computer) karena monitornya tidak bisa nyala. Lampu power monitornya sih ON warna orange (monitor saya LG Flatron T 710 SH). Lalu saya coba cek apakah masalahnya dikabel monitor atau di VGAnya dengan cara mencolokkan kabel monitor ke konektor VGA laptop saya. Dan ternyata keluar gambarnya. Berarti masalah ada di VGA komputer saya (NVIDIA G-Force).
Selanjutnya hari ini saya coba cek VGAnya. Dugaan awal mungkin dikarenakan soketnya kotor. Ini pengalaman waktu service komputer punya teman dulu. Dan ternyata BENAR… Soketnya kotor. Saya lepas VGA cardnya, lalu saya bersihkan dengan obeng pada pita-pita tembaganya, lalu saya pasang lagi ke motherboard dan akhirnya nyala juga.
Jadi jika teman-teman punya problem dengan komputer yang tidak bisa nyala, coba deh cek dulu dengan menggunakan komputer lain apakah monitornya bisa keluar gambarnya apa ga. Jika tidak keluar, berarti problem kemungkinan besar dikarenakan VGA cardnya kotor sehingga perlu dibersihkan. Cara membersihkan cukup digores-gores pakai silet atau cutter pada bagian lempeng tembaga yang terhubung dengan soket motherboard. Lalu pasang kembali dan On-kan komputernya. Semoga berhasil



  • Tidak ada
  • No comments yet

Kategori